“soal-soal yang tidak pernah akan
anda temukan di meja kuliah/sekolah, soal-soal yang penuh kejutan yaitu
soal-soal kehidupan”.
Layaknya seorang manusia hidup di
dunia sebagai makhluk yang selalu bergelut dengan masalah. Karena tugasnya di
dunia ini menjadi seorang peminpin yang harus bisa meminpin hidupnya dan
memecahkan msalah dalam kepeminpinannya. Kadang seseorang merasa berat dengan
masalah-masalah yang dihadapinya kadang pula seseorang merasa masalah-maslahnya
terasa ringan bahkan sangat ringan. Inilah masalah ,soal kehidupan yang
memiliki jutaan rumus pemecahan masalah.
Masalah adalah sesuatu yang tidak
sesuai dengan kehendak dan keinginan diri.masalah muncul karena diri tidak
memahami dengan maslah yang dihadapi. Maka pemecahan soal kehidupan yang
pertama adalah memahami masalah yang ada. Seyoganya sebagai seorang muslim kita
memahami hakikat masalah itu tiga kemungkinan, masalah itu mungkin ujian,
peringatan, atau sikasaan. Semua ini kita ukur dengan seberapa dekatnya kita
dengan sang Maha Kuasa dan seberapa kuat keimanan ketaqwaan kita.
Soal kehidupan tidak memiliki rumus
tetap seperti soal matematika. Rumus pemecahan masalahnya berbeda-beda
tergantung pada masalah yang dihadapinya. Sebuah pengalaman seseoarang dalam
menghadapi masalah sangatlah penting. Maka dikatakan kurang baik seseorang yang
tidak menginginkan masalah, atau bahkan mengeluh sampai mencaci masalah, karena
sebenarnya perlu diketahui saat masalah datang disanalah kita sedang berlatih
memecahkan soal-soal kehidupan dan menemukan rumus-rumus baru pemecahan maslah.
Sehingga kita menjadi kaya akan ilmu dan semakin kuat, hebat dalam memecahkan
soal-soal kehidupan. Masalah apa pun yang menghadang akan terasa mudah kita
atasi.
“Jemputlah masalah sebelum masalah
itu mejemputmu” pepatah ini tidak asing kita dengar, begitulah beberapa ahli
psikolog mengungkapkan. Sebenarnya masalah itu bukan sesuatu yang harus kita
takuti melainkan seseuatu yang harus kita manfaatkan. Dengan satu masalah kita
dapat mengambil ribuan hikmah. Cobalah fikirkan! adakah seseorang mencapai
puncak kesuksesan tanpa melalui masalah? Jikalah kita menghadapi masalah dengan berfikir kemanfaatan dan
solusi maka kita akan temukan kemanfaatan besar dari maslah itu serta kemudahan
menghadpinya. Tetapi jika kita berfikir masalah itu sesuatu kesialan hidup yang
ditakuti maka kita akan memetik masalah tanpa kemanfaatan dan terasa sulit kita
pecahkan.
Sebagai seorang yang beriman
sebenarnya Sang Maha kuasa Alloh SWT telah memberikan masalah/ ujian kepada
orang-orang yang beriman untuk meningkatkan keimanannya. “Apakah kamu mengira bahwa
kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana
halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan,
serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan
orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan
Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Al
Baqarah:214). Ternyata sugguh besar peranan masalah dalam kehidupan
ini Alloh SWT suguhkan kepada kita sebagai jalan untuk memasuki surga indahnya.
Dan tidak bermuluk-muluk hanya member masalah Alloh SWT pun menjajikan solusi
bagi masalah itu dengan pertolongan-Nya yang sangat dekat. Pertolongan ini
diberikan bagi hambanya yang beriman, sabar
dan bertawakal kepada-Nya.
Siti
Dede Adawiyah
Fikes/ D III
Kebidanan Unigal Ciamis
No comments