Pernah dimuat di Kolom Percikan HU Kabar Periangan
Nyaris setiap orang pernah bepergian dengan menggunakan angkutan umum, baik bus, angkot atau jenis kendaraan umum lainnya. Berpergian dengan menggunakan angkutan umum memang memberikan sensasi tersendiri dibanding dengan menggunakan mobil pribadi. Apalagi bagi orang-orang yang setiap hari harus bepergian dengan kendaraan tersebut. Adakalanya mereka menjadi begitu familar dimata para supir dan kernet. Ada pula yang hafal benar jadwal-jadwal angkutan umum tertentu yang melewati halte setiap harinya. Bahkan, ada yang menjadi langganan angkutan umum tertentu secara tidak sengaja dan dikenali sang supir karena setiap hari, di jam yang sama, serta di tempat yang sama selalu siap berdiri di pinggir jalan untuk bepergian dengan menggunakan angkutan umum.
Dibalik keunikan-keunikan tersebut, sudah menjadi rahasia umum pula bahwa kehidupan para supir dan kernet tidaklah mudah. Mulai dari rebutan penumpang, perkelahian antar supir atau kernet, kelangkaan penumpang di jam tertentu, kendala cuaca, hingga resiko-resiko keselamatan kerja menjadi bayang-bayang hitam di hadapan mereka. Tidak jarang mereka hanya mengangkut beberapa orang penumpang saja selama perjalan. Sehingga mereka tidak mendapat untung sama sekali. Padahal, di rumah, anak-anak dan istri mereka tengah menunggu untuk dinafkahi.
Mungkin, dari hal-hal seperti itulah orang-orang dengan pekerjaan sebagai supir atau kernet angkutan umum adakalanya dianggap kurang begitu positif, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Sungguh, orang-orang dengan pekerjaan sebagai supir atau kernet pun adalah pekerjaan yang mulia. Mereka memfasilitasi orang-orang yang akan pergi ke sekolah atau kampus untuk mencari ilmu, orang-orang yang pergi berkerja untuk menafkahi keluarga, juga ibu-ibu yang pergi ke pasar untuk berdagang atau membeli kebutuhan rumah tangga dan lain-lain. Keuntungan yang mereka dapatkan pun digunakan untuk menafkahi keluarga.
Meskipun banyak orang menganggap orang-orang dengan pekerjaan sebagai supir dan kernet identik dengan dunia yang kurang bersahabat, tapi bukan berarti tidak ada kebaikan sama sekali di dalamnya. Hal itu terbukti dengan adanya para supir dan kernet yang memiliki ketenangan batin yang tampak sepanjang perjalanan mereka mencari nafkah. Mereka tampak lebih tenang dibanding orang-orang yang jauh lebih kaya dari mereka, sekalipun mungkin mereka memiliki beban yang banyak pula. Kalau begitu, rahasia besar apa yang mereka miliki sehingga mereka bisa seperti itu? Jawabannya ada pada keteguhan mereka untuk tetap jujur, berlaku ramah dan sopan kepada penumpang, keikhlasan dan tidak meninggalkan sholat serta niat lurus mereka untuk beribadah. Maka, Allah swt. memberikan keberkahan bagi mereka : Kecukupan meski dengan jumlah harta yang tidak begitu melimpah, memasangkan mereka dengan mobil yang menarik hati penumpang, mencocokkan jam kerja mereka dengan jam kerja para penumpang dan contoh lainnya. Intinya, pandangan manusia tidak akan menutup keberkahan dan kasih sayangNya kepada kita selama kita tetap berada di jalan yang diridhoiNya.
Identitas Penulis :
ANNISA NUR AZIZAH
MAHASISWI PRODI BAHASA INGGRIS
ANGGOTA CLUB SASTRA UKM LDK RAUDLATUL MUTTAQIN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
No comments