Mentoring
MK PAI
Ajang Pembinaan
Akhlak Mahasiswa Baru
Peserta Antusias Mengikuti Mentoring |
Kamis
pagi (8/11) masjid Raudlatul Muttaqin Universitas Galuh tampak ramai dengan
kehadiran mahasiswa. Mereka duduk melingkar, berkelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari empat sampai lima belas orang. Ada sekitar lima kelompok
mahasiwa di sana. Terdengar syahdu lantunan ayat suci dari masing-masing
kelompok lingkaran. Setelah ditelusuri ternyata mereka sedang mengikuti
kegiatan mentoring Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI).
Mentoring
adalah sebuah kegiatan pembinaan keagamaan untuk mahasiswa baru, di dalamnya
berisi kajian-kajian keislaman dan akhlak. Pelaksanaannya satu minggu sekali
dengan durasi 60 menit. 60 menit tersebut dibagi menjadi tiga sesi, sesi pertama untuk mengaji
Al Quran, sesi kedua untuk penyampaian materi dan sesi terakhir untuk diskusi. Mentoring ini merupakan bagian integral dari
mata kuliah PAI dan merupakan kegiatan legal berdasarkan Surat Keputusan (SK)
Rektor Universitas Galuh Nomor 0309/4123/sk/ak/R/IX/2012.
Dalam
pelaksanaanya di lapangan, kegiatan ini dikoordinir oleh Badan Khusus Mentoring
(BKM) yang merupakan badan khusus di
bawah Lembaga Dakwah Kampus Raudlatul Muttaqin (LDK RM).
Koordinator
Dosen Mata Kuliah PAI, Endin Lidinillah M.Ag., dalam sambutannya pada acara
pembukaan mentoring, Ahad (07/10) menegaskan pentingnya kegiatan mentoring
sebagai filter terhadap nilai-nilai negatif dan degradasi moral yang sedang
merebak. Sementara dalam kesempatan
terpisah ketua LDK RM, Alan Maulana mengharapkan kegiatan mentoring ini bisa
menjadi ajang pembinaan moral dan akhlak mahasiswa di lingkungan Universitas
Galuh. Lebih jauh ia memaparkan program-program pendukung untuk menyemarakkan
kegiatan mentoring ini. Program yang dimaksud antara lain Grand Opening Mentoring yang menghadirkan trainer nasional Miftah
Salahudin, ST. CH. CHt. Program berikutnya Mentoring
Day merupakan ajang keakraban antara mentor (pembina) dan peserta
mentoring. Program terakhir adalah Mentoring
Award yang merupakan ajang apresiasi
kepada para mentor (pembina) dan peserta mentoring yang aktif mengikuti mentoring.
“Kami
ingin memberikan servis yang terbaik untuk
para peserta mentoring,” tegasnya.
Kegiatan
mentoring ini memperoleh apresiasi positif dari berbagai pihak. Rektor
Universitas Galuh, Prof. Dr. Suherli Kusmana, M.Pd., dalam sambutannya pada
acara pembukaan mentoring, Ahad (07/10)
menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Rektor berjanji untuk ikut
serta memberikan hadiah bagi peserta mentoring terbaik. Ia juga menegaskan
bahwa sertifikat mentoring adalah salah satu persyaratan untuk mendapatkan
beasiswa.
“Saya
akan instruksikan kepada Pembantu Rektor III, bahwa salah satu syarat mahasiswa
mendapatkan beasiswa adalah memiliki sertifikat mentoring,” terangnya.
Sementara
itu beberapa peserta mentoring tampak antusias mengikuti kegiatan. Ai Maya (17)
mahasiswa tingkat 1 C Program Studi Pendidikan Akuntasi mengaku senang
mengikuti mentoring ini.
“Luar
biasa. Semangat!” Ungkapnya berseri-seri.
Hal
senada disampaikan Irfan Septi Ananda (17) mahasiswa tingkat 1 A, Prodi
Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
“Semangat
sekali, kegiatan ini sangat positif untuk mahasiswa zaman sekarang,” jabarnya.
Irfan
Nurdiansyah, mahasiswa tingkat 1 D Prodi Matematika, FKIP, menyatakan kegiatan
mentoring sangat bagus dan bermanfaat.
“Dalam
mentoring kita bisa saling berdiskusi, bertukar pikiran, dengan sajian ala anak
muda yang menarik,” ujarnya.
Pada
kesempatan terpisah, Salah satu mentor, Yayan (24) mengharapkan para peserta
mentoring dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik.
Semoga
saja tujuan mentoring sebagai ajang pembinaan akhlak mahasiswa baru dapat
tercapai dengan baik. (Prito Windiarto/Humas
Lembaga Dakwah Kampus Raudlatul Muttaqin – Universitas Galuh)***
Peserta Ikhwan tak kalah Semangat |
manteppppppp :)
ReplyDeletetelat ..:(
Delete