Kabar LDK

Artikel LDK

Catatan eLDeKa

Catatan Murobbi

Katagori Pilihan

galeri LDK

» » Kepakan Sayap Dakwah


Kepakan Sayap Dakwah


Ketika seekor burung ingin terbang tinggi, menjadi penguasa angkasa, salah  satu hal yang harus dimilikinya adalah sayap yang kuat dan lebar. Dengannyalah kepakkan itu akan dahsyat, hingga menembus  awan, menempuh jarak jauh.
Begitu halnya dalam organisasi dakwah ini. Pelebaran sayap tentu saja adalah hal yang cukup krusial. Kita perlu terbang, mengamati sekitar penuh seksama dengan cakupan yang lebih besar. Mungkin kita pernah mendengar istilah mobilitas kader,  salah satu aspeknya adalah mobilitas horizontal. Di mana para kader selazimnya bisa masuk ke semua lini masyarakat, organisasi, bahkan  kalau perlu menjadi aktifis, menjadi “pemimpin” bahkan  jika memungkinkan.
Apa perlunya? Sekali lagi, dengan kita melebarkan  sayap, banyak hal/pengetahuan/ilmu baru yang bisa didapat dari organisasi tersebut. Ini juga bagian dari upaya memperkokoh dakwah  itu sendiri, dakwah yang inklusif, massif. InsyaAllah.
Kini, di usianya yang  ke-14, LDK terus berusaha melebarkan sayap, dengan memasukan anggotanya ke berbagai organisasi internal maupun eksternal kampus.  Kini ada Kader LDK  yang menjadi mentri Agama di BEM Univ, anggota BEM Univ, Wakil Gubernur, Sekjen BEM, Ketua UKM Racana, Ketua KSR-PMI, Ketua HIMA, Ketua DPM, Pengurus HIMA dan DPM. Pengurus-pengurus UKM. Ada juga di eksternal yang menjadi Ketua Umum, Ketua Komisariat, Pimpinan Umum, Rois Am, dll.
Itu tentu saja sesuatu yang menggembirakan, walau bukan berarti harus berpuas diri. Kerja Dakwah ini masih panjang, dan amat berat. Pelebaran sayap dakwah ini perlu terus digalakan.
Yang pasti, ada hal yang harus digarisbawahi, ketika memasuki sebuah organisasi, yang ideal adalah mewarnai, bukan diwarnai. Mewarnai dengan kebaikan.
Hal lain yang selazimnya dicamkan adalah, loyalitas kita terhadap dakwah ini jangan kemudian musnah karena aktif di organisasi tertentu. Bolehlah kita tidak bisa lagi intens di Dakwah ini, tapi jangan sampai kemudian loyalitas itu lenyap tak bersisa.
Sayap-sayap itu harus direntangkan, selebar mungkin, dengan kepakkan yang kuat, tapi tak lantas karena saking lebar dan kuatnya sehingga membuat sayap itu kemudian lepas, tandas dari sayap utama. Selayaknya kibasan sayap lebar itu serirama, saling menopang, bukan sebaliknya saling melepaskan.
Selamat Melebarkan sayap, mengepak teriring. Tapi jangan lupa, kita punya rumah tuk pulang.
*Salam Satu Hati


#Prito Windiarto, anggota Humas LDK RM.

Unknown

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

2 komentar for Kepakan Sayap Dakwah

Select Menu