Bukan Mabit Biasa
oleh: Ginna Yulia
Sore itu tepat hari Jumat (21/2) pukul 15.30 wib sahabat LDKRM (Lembaga Dakwah kampus Rudlatul Muttaqin) Universitas Galuh-Ciamis mengadakan agenda Malam bina iman dan taqwa atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Mabit. Agenda tersebut dilaksanakan di kediaman ketua LDKRM Universitas Galuh, Alan Maulana tepatnya di kecamatan Sukadana-Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sahabat LDKRM, begitulah sapaan akrab untuk seluruh anggota LDKRM kampus ungu tersebut.
Pengurus puskomda periangan timur |
Wilayah kecamatan Sukadana yang dituju adalah salah satu tempat yang mempunyai panorama alam yang indah dan yang pasti selalu memberikan panorama sejuk, bahkan bisa dikatakan dingin. Dingin sekali !
Agenda mabit yang biasanya dilaksanakan di Masjid kampus Unigal kali ini dilaksanakan di kediaman ketua LDK RM langsung memang memberikan kesan tersendiri, menunya : ikan gurami, sayur terong, buntil daun singkong, dan masih banyak lagi makanan yang saya sendiri ngga tahu namanya. Selain bisa mempererat ukhuwah antar anggota, juga yang paling membuat sahabat LDKRM senang ialah masyarakat sekitar sangat menyambut hangat kedatangan sahabat LDKRM di wilaya mereka, contohnya saja ketika sholat maghrib berjamaah, tidak henti-hentinya ibu-ibu disana memberi senyuman bahkan berbincang ringan dengan kami, ada yang memberi pinjaman sejadah, Al-Quran dll.
Tibalah saatnya sesi dinner, makan malam bersama dalam agenda mabit kali ini begitu ampuh memberikan atmosfer persaudaraan yang makin hangat. Setelah makan malam, sholat isya tibalah saatnya acar puncak mabit malam ini yaitu : Kajian, Rapat kerja, pembentukan Puskomda (Pusat Komunikasi daerah ) FSLDK (Forum silaturahim lembaga dakwah kampus) wilayah Priangan timur. Secara untuk masa 2 tahun kedepan kampus Universitas Galuh Ciamis menjadi Puskomda Priangan Timur setelah sebelumnya Puskomda dipegang oleh Kampus Universitas Siliwangi- Tasikmalaya. Serangkaian acara puncak tersebut selalu di selipi gelak tawa para peserta, mungkin karena pembawaan moderator yang Cheersfull.
“Anggota LDKRM itu orangnya aneh-aneh, ngga ada kakunya sedikitpun, malahan ketuanya sendiri yang selalu bikin have fun.” Ungkap salah satu peserta mabit. Di sesi kajian semua peserta hampir tidak dapat merasakan ketenangan, ya..karena pemateri menyampaikan tentang “Jejak pengukir sejarah” yaitu tokoh-tokoh legenda yang telah menorehkan sejarah bukan saja terkenal dalam islam, namun dikancah internasional pun tokoh-tokoh tersebut sangat dikagumi. Dan yang paling menarik kesimpulan dari kajian tersebut adalah : Jangan sampai kita salah pilih. Lho ?? nyambung apa ya hehe… itu hanya sedikit tentang kecenya suasana di LDKRM. Hehe..namun, selang bebrapa menit untuk sesi pembentukan ketegangan mulai terasa ketika pemilihan ketua Puskomda, antara bingung pilih siapa, namun setelah beberapa menit terpakai untuk pertimbangan akhirnya Akh Alan Maulana terpilih sebagai Ketua Puskomda wilayah Priangan Timur untuk masa 2 tahun kedepan. Gema takbir bergmuruh menandakan betaapa semangatnya suasana malam itu, dengan dipilihnya Akh Alan Maulana sebagai ketua Puskomda, semoga amanah tersebut bisa menjadikan FSLDK Puskomda Pritim lebih baik dan lebih terasa kebermanfaatannya. Adalah sesi terakhir untuk agenda mabit malam itu, yaitu perumusan proker (program kerja) LDKRM untuk 4 bulan kedepan, suasana telah sedikit melunak, namun kembali banyak beberapa pertimbangan antar divisi mengenai proker, ataupun anggota per divisi yang awalnya suasana kembali memanas, namun tetap saja suasana akhirnya kembali menjadi ceria, lho ? dalam sesi seperti itu kok berujung suasana ceria ? hehe sekali lagi, itulah LDKRM !! mari rasakan sensasi didalamnya.
Di agenda mabit malam itu banyak sekali semangat motivasi yg disampaikan oleh ketua LDK RM, moderator, maupun peserta. Yang salah satu semangat motivasi tersebut ialah :
“Dari seluruh muslim hanya sedikit yang sadar, dari sedikit yang sadar tersebut hanya sedikit lagi yang berdakwah, dari sedikit yang berdakwah itu hanya ada yang lebih sedikit lagi yang berjuang, dari yang sedikit berjuang tersebut hanya ada sedikit yang sampai pada akhir perjuangan.”
“Manusia tidak ditanyai seberapa lama ia berjuang. Tapi, seberapa lama ia bertahan.” Papar Akh Alan Maulan menyampaikan beberapa kalimat semangat motivasi untuk lebih menguatkan kembali ukhwuah LDKRM kampus ungu ini.
Selesai semua sesi, akhirnya peserta mabit beristirahat dan memulai aktivitas patut diri. Ada yang tidur, memasang handphonenya untuk memutar MP3, melanjutkan kegiatan makan dll dari beberapa peserta mabit ada yang sangat senang karena dapat menyambangi daerah Sukadana, yang sebelumny sedikit menjebak ini hehe..
“Luar biasa, perjalanan yang kedua kalinya ini, senantiasa terhipnotis dengan panorama alamnya, membuat saya jadi sedikit puitis. “ ungkap Nurwinda Ningsih. Cieee jadi sedkit puitis, mabit nya berarti multifungsi ya..soalnya bisa bikin teh Winda puitis tuh.
Ada lagi salah satu peserta yang berucap :” Seru dan geli melihat ekpresi tegang teteh-teteh menghadapi medan yang unforgettable :D. Ada yang berpegangan seerat mungkin, ada yang terombang-ambing, ada yang tidur, ada yang santai dengan gadgetnya dan ekspresi saat sampai dirumah yg dituju menggambarkan kesan “alhmdulillah berkhir juga perjalanan yang berkesannya.” Beber ayha untuk kesan mabit kali ini.
Begitulah sekelumit agenda mabit di Sukadana, sebuah agenda yang tidak bisa dikatakan biasa sahabat :p, semoga ukhuwah di LDK, di Unigal, di FSLDK juga semakin cetar membahana dan specta jedar lalalala yeyeye…sampai jumpa di mabit selanjutnya, mungkin bisa di kediaman siapa lagi ya ?? hehe
#Ginna Yulia, Humas LDK RM
Mabit selanjutnya mari agendakan:)
ReplyDeletesukadana jadi memo bwt LDKRM.