Tawaba yang Luar
Biasa
Dalam
rangka rekrutmen sekaligus kaderisasi Lembaga Dakwah Kampus Raudlatul Muttaqin
mengadakan Tawaba (Taaruf Mahasiswa Baru) pada ahad, (14/10). Bertempat di
lapangan basket FKIP Universitas Galuh acara dibuka secara resmi oleh Ketua LDK
Alan Maulana. Selepas acara, para peserta yang berjumlah 52 orang melakukan
simulasi. Dikomandoi Arif Santoso, para peserta berteriak lantang, penuh
semangat. Ketika disebut kata “LDK” peserta menjawab “Dahsyat” dengan tangan
mengepal meninju langit. Disusul dengan takbir yang menggema.
Setelah
simulasi awal kegiatan dilanjutkan pada
acara inti berupa materi taaruf (perkenalan) para pengurus LDK. Dipandu ketua
LDK RM peserta dikenalkan apa itu LDK, Apa kegiatan-kegiatannya.
“Sungguh
kami tak mewariskan harta berlimpah pada kalian, kami hanya mewariskan sekelompok generasi tangguh yang
kan lanjutkan perjuangan. Kalianlah generasi tangguh itu. InsyaAllah.” Ungkap Alan Maulana yang disambut pekik takbir
peserta. Beliau lalu memperkenalkan jajaran pengurus mulai dari ketua,
sekretaris, bendahara, samapi divisi-divisi yang meliputi : Keputrian, Badan
Khusus Mentoring, Kaderisasi, Syiar, Pengembangan Organisasi, dan Humas. Selepas
itu masing-masing pengurus memeprkenalkan diri masing-masing.
Kegiatan
kemudian dialihkan ke Auditorium. Arif Santoso memandu para peserta untuk
mengikuti simulasi dan games. Para peserta diminta untuk berkelompok
masing-masing tidak orang. Mereka bemain games “tupai”. Dua orang berdiri dan
saling berpegang tangan, mereka diibaratkan menjadi “Rumah tupai” sementara satu lainnya
jongkok diibaratkan “tupai”. Intstruktur memberikan intruksi. Ketika diucapkan
kata “kebakaran” maka “tupai-tupai” itu harus berpindah “rumah”. Jika
disebutkan kata “gempa bumi” maka “rumah-rumah” lah yang berpindah mencari “tupai”.
Jika disebutkan “tsunami”, maka “tupai” berdiri menggantikan satu temannya
menjadi “rumah”, dan yang tergantikan menjadi “tupai” dan harus mencari “rumah”
baru. Games yang seru. Para pesesta berlarian,
mencari posisi seuai intruksi. Tak jarang terjadi tabrakan antar
peserta. Cukup “riweuh” namun menyenangkan.
Games
kedua, menyusun puzzle, tiap kelompok terdidri dari 5-6 orang. Masing-masing
diberi puzzle terserak bergambar foto pahlawan, mereka berlomba
menyelasaikannya secepat mungkin. Setiap kelompok selesai mereka harus memekik
takbir sekeras-kerasnya. Beberapa ada yang cepat menyusun, beberapa lainnya
tergesa-gesa namun tak cepat selesai. Setelah beberapa waktu, semua puzzle
tersusun sempurna.
Instruktur
kemudian meminta perwakilan kelompok menyampaikan hikmah dari setiap games.
“Dari games tupai kita bisa belajar
bahwa kita tak mungkin selamanya tinggal di satu tempat. Kita harus move on.
Bergerak!” Ungkap seorang peserta.
“Game tapi mengajarkan kita untuk
terus sedia setiap saat. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri
kita” Kata peserta yang lainnya.
“Inti dari game tadi menurut saya,
kita harus beraksi. Ada saatnya kita bukan sekedar berpikir tapi seharusnya
mewujudkannya dalam kerja nyata” simpul Maman nurjaman.
“Kalau
game puzzle, kita diajarkan untuk tenang, bekerja cepat namun tetap hati-hati.
Selain itu kita juga belajar bahwa setiap orang punya perannya masing-masing
dalam dakwah. Tak usah saling serobot, kita cari amanah, bukan menunggu amanah.”
Ungkap seorang peserta.
Ternyata
games bukan sekedar permainan, namun banyak hikmah dan pelajaran yang bisa
dipetik. Acara dilanjut dengan pembacaan ikrar, dipimpin Ketua LDK RM. Semua
peserta berjanji untuk membersamai dakwah ini, berjuang bersama menggenapkan
kebaikan. Rangkaian acara ditutup dengan makan bersama. Tali ukhuwah terajut
erat.
Para
peserta mengaku sennag mengikuti acara ini. Salah satu peserta, Waraswati Oktaviani mengungkapkan pendapatnya,
“Agenda
hari ini seru banget,,. mudah-mudahan kedepannya bisa lebih
seru lagi. Syukron”
Semoga
dengan Tawaba yang luar biasa ini anggota LDK Raudlatul Muttaqin semakin kuat,
semakin gigih memperjuangkan kebangkitan islam. Allahu Akbar. Salam satu hati.
(PW-Humas LDK RM)
No comments