Kabar LDK

Artikel LDK

Catatan eLDeKa

Catatan Murobbi

Katagori Pilihan

galeri LDK

» » Spectacular Training di Acara Grand Opening Mentoring Unigal


Spectacular Training di Acara Grand Opening Mentoring Unigal


“Berikan padaku 10 pemuda, maka kan kuguncang dunia!”
Petikan pidato Ir Soekarno itu disitir Alan Maulana (Ketua LDK Raudlatul Muttaqin) ketika memberikan sambutan dalam rangka Grand Opening Mentoring (GOM) di Auditorium Universitas Galuh, Ahad (7/10).
“Dan hari ini hampir seribu pemuda berkumpul di sini, kita akan bersama berusaha memperbaiki keadaan bangsa ini. Awal mulanya dari program mentoring ini, Allahu Akbar!” Pekikan takbir Alan disambut pekikan yang lebih bergemuruh dari hampir seribu mahasiwa yang hadir.
Sementara itu, Pak Endin Lidinillah M.Ag selaku Koordinator Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI)  mengharapkan kegitan mentoring yang dikhusukan bagi mahasiswa baru ini dapat berjalan lancar, mampu menjadi filter dari keburukan. Juga bisa menjadi ajang pembinaan akhlak. Segenap Dosen PAI siap menyukseseskan kegiatan mentoring ini.
Sambutan terakhir disampaikan Rektor Universitas Galuh, Prof. Dr. Suherli Kusmana, M.Pd. Beliau menguraikan bahwa dalam kehidupan ini ada hal yang tak cukup diselelaikan dengan pendekatan keilmuan, tapi harus diikuti pendekatan keimanan, permohonan padaNya. Salah satu contohnya perihal kemarau yang  melanda. Ia tak cukup diatasi dengan antisipasi teknologi, tapi perlu dengan pendekatan lain salah satunya dengan shalat istisqo. Mentoring ini salah upaya untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Beliau menyatakan dukungan penuh untuk kegiatan ini.
“Nanti, syarat penerima beasiswa wajib memiliki sertifikat mentoring,” tegas beliau.
Pada kesempatan itu, Rektor didampingi Pembantu Rektor I, Dosen-dosen PAI, Pembina DKM dan Ketua LDK resmi membuka kegiatan mentoring yang ditandai dengan pembunyian angklung.
Mentoring sendiri adalah kegiatan bimbingan pekanan bagi untuk mahasiwa baru yang merupakan bagian integral dari Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam. Dalam kegiatan itu mentee (peserta mentoring) akan mendapat arahan, bimbingan pekanan dari para mentor kakak tingkat mereka. Kegiatan mentoring juga menjadi ajang diskusi yang akan merangsang daya kritis mahasiswa.
Selepas pembukaan mentoring, acara dilanjutkan dengan Spectacular Training bersama Miftah Salahudin, ST. CH. CHt.  Dalam paparannya beliau mengungkapkan rahasia sukses adalah MATAHATI. MA, artinya mau. Jika ingin sukses, harus diawali dulu dengan kemauan. Bagaimana akan sukses jika kemauan untuk suksespun tak ada.
TA, maknanya tahu. Setelah kita memiliki kemauan langkah selanjutnya adalah tahu. Maksudnya sudah selazimnya tahu apa yang kita inginkan, kesuksesan apa yang kita harapkan. Untuk mengetahui bakat kita, Miftah mengungkatkan trik sederhana, yakni dengan mencoba merenungkan kegiatan apa yang paling senang kita geluti (paling digemari), paling sering kita berlatih untuknya. Itulah bakat kita.  
Langkah selanjutnya adalah, HA, hadapi. Setiap jalan menuju kesuksesan pasti melewati onak duri. Akan selalu ada masalah yang menghadang. Akan ada ujian menyapa. Yang harus kita lakukan adalah menghadapinya dengan tenang, bukan sebaliknya menghindar. Masalah-masalah itulah sejatinya yang akan melatih kita menjadi lebih baik lagi ke depan.
Langkah keempat adalah, TI, tindakan. Seberapa mau, tahu, pun kalau hanya diangankan takkan berbuah apa-apa. Kata kuncinya adalah lakukan. Jewantahkan mimpi sukses itu dengan langkah kongret meraihnya setahap, demi setahap, sedikit demi sedikit. Dalam penggapian kesuksesan, bukan titik akhir yang penting, tapi justru proses demi meraihnyalah yang berharga. Dari proses itu kita memperoleh banyak hal, pengalaman, ilmu-ilmu. Dalam Al Qur’an surat Al Mulk, Allah menegaskan dengan frasa “Ahsanu amala”, sebaik-baiknya amal!
Di sesi akhir beliau mengajak peserta untuk membuang segala jenis keburukan/kekurangan/hal-hal negatif yang masih ada dalam diri. Rasa malas, minder, banyak menghayal, susah bangun, dll.  Beliau meminta para peserta menulis hal negative itu di ruas sumpit yang disediakan. Kemudian secara berpasangan, peserta berhadapan. Sumpit yang telah ditulisi hal-hal negative dibentangkan oleh temannya, kemudian si empunya sumpit mematahkan sumpit itu dengan jemari telunjuknya. Itu bagian simbolisasi bahwa hal negative dalam diri telah dipatahkan, jika suatu saat ia menghinggapi lagi, kita bisa mengusirnya, mematahkannya, karena ia bukan bagian dari diri kita.
Acara Grand Opening Mentoring ini sukses memberikan pencerahan bagi mahasiswa baru, mereka antusias dan mengapresiasi acara ini dengan baik. Slogan mentoring : IMO, Inspiring and Motivating, bergema berkalikali. Selepas acara beberapa peserta berkesempatan berfoto bersama pemateri. Kesuksesan ini tak terlepas dari kerja apik panitia GOM dari UKM Lembaga Dakwah Kampus Raudhlatul Muttaqin yang dikoordiantori divisi Badan Khusus Mentoring (BKM).
Salam Satu Hati…

***Prito Windiarto, Humas LDK Raudlatul Muttaqin, Universitas Galuh.




Unknown

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

Select Menu